Koils baja karbon untuk pembuatan kapal adalah bahan khusus yang dirancang untuk menahan lingkungan maritim yang keras, menggabungkan kekuatan tinggi, ketahanan korosi, dan kemampuan pembentukan untuk konstruksi lambung dan komponen maritim. Koil ini biasanya menggunakan baja tarik tinggi rendah paduan atau baja karbon kelas maritim, dengan komposisi kimia yang dikontrol untuk mencegah pecah rapuh dalam kondisi air laut dingin. Sifat utama meliputi kekuatan tarik tinggi (450 600 MPa), kekuatan yield (315 420 MPa), dan ketahanan dampak yang sangat baik pada suhu rendah (diuji pada 40°C untuk beberapa tipe). Koil ini menjalani pengerolan panas atau dingin untuk mencapai ketebalan yang presisi (4mm hingga 30mm) dan lebar yang sesuai untuk pelat lambung, bulkhead, dan struktur dek. Perlakuan permukaan seperti galvanisasi celup panas atau lapisan anti lumut diterapkan untuk menahan korosi air asin dan biofouling maritim. Koil pembuatan kapal harus memenuhi standar maritim internasional, seperti yang ditetapkan oleh ABS, LR, atau DNV GL, memastikan kepatuhan terhadap persyaratan keselamatan dan kinerja. Kemampuan pembentukan sangat penting untuk membentuk kurva lambung yang kompleks, dengan koil yang dirancang untuk menahan operasi penyikuhan dan penggilasan tanpa retak. Produsen koil baja karbon untuk pembuatan kapal berinvestasi dalam pengujian canggih, termasuk inspeksi ultrasonik untuk defek internal dan pengujian tarik untuk memverifikasi sifat mekanis. Seiring industri maritim bergeser menuju kapal yang lebih besar dan lebih efisien, koil ini memainkan peran krusial dalam memungkinkan desain kapal yang lebih kuat dan lebih ringan sambil tetap mempertahankan daya tahan dalam lingkungan samudra yang menantang.