Pipa baja las adalah material teknik yang serbaguna, dihasilkan dengan menyatukan pelat atau pita baja di sepanjang tepinya menggunakan berbagai teknik las, menghasilkan struktur silinder yang cocok untuk berbagai aplikasi. Proses manufaktur dimulai dengan memotong baja menjadi lembaran datar, yang kemudian dibentuk menjadi pipa melalui proses rolling dingin atau panas, diikuti oleh las longitudinal atau spiral. Metode las umum meliputi ERW, SAW, dan submerged arc spiral welding (SAWL), masing-masing menawarkan keunggulan berbeda dalam hal ukuran pipa, ketebalan dinding, dan kekuatan. Pipa baja las tersedia dalam berbagai bahan, seperti baja karbon, baja tahan karat, dan baja paduan, dengan kelas berkisar dari kekuatan rendah hingga varietas yield tinggi seperti Q345B. Pipa-pipa ini dihargai karena efektivitas biaya mereka dibandingkan dengan pipa seamless, terutama untuk aplikasi diameter besar di mana produksi seamless kurang praktis. Aplikasi utama pipa baja las meliputi pipa minyak dan gas, sistem air dan limbah, penopang struktural pada gedung dan jembatan, serta komponen mekanis pada mesin. Kualitas pipa baja las bergantung pada proses manufaktur dan pengujian yang ketat, termasuk sertifikasi material, inspeksi las, dan uji tekanan untuk memastikan integritas dalam kondisi operasional. Perlakuan permukaan seperti galvanisasi, lapisan epoxy, atau pembungkus polyethylene dapat diterapkan untuk meningkatkan ketahanan korosi pada lingkungan tertentu. Standar internasional seperti API Spec 5L (untuk baja pipa), ASTM A53, dan EN 10219 mengatur produksi dan pengujian pipa baja las, memastikan konsistensi dan keandalan di seluruh pasar global. Kemampuan adaptasi pipa baja las terhadap berbagai ukuran, tekanan, dan kondisi lingkungan membuatnya menjadi komponen esensial dalam infrastruktur modern dan sistem industri.