Pembuatan khusus balok H melibatkan rekayasa presisi untuk memenuhi persyaratan struktural spesifik proyek, mengintegrasikan ilmu bahan dengan keahlian manufaktur. Proses ini dimulai dengan memilih jenis baja yang tepat, seperti S355 untuk aplikasi kekuatan tinggi atau A36 untuk konstruksi umum, diikuti oleh pemodelan CAD rinci untuk mendefinisikan dimensi (tinggi, lebar sayap, ketebalan web) dan spesifikasi fabrikasi. Teknik fabrikasi utama mencakup rolling panas untuk bagian besar, pembentukan dingin untuk toleransi presisi, dan pengelasan untuk perakitan kompleks. Pengendalian kualitas sangat penting, dengan pengujian non-destruktif (UT/MT) untuk memastikan integritas las dan pemeriksaan dimensi sesuai standar seperti ASTM atau EN. Penyesuaian dapat melibatkan pembuatan lubang untuk koneksi baut, pengeleman untuk jarak lintasan jembatan, atau pelapisan tahan api. Para pembuat juga harus mempertimbangkan batasan transportasi, sering kali membagi balok besar untuk perakitan di lokasi. Studi kasus dalam konstruksi gedung bertingkat menunjukkan bahwa modul balok H pra-fabrikasi dapat mengurangi tenaga kerja di lokasi sebesar 30%, sementara proyek jembatan memerlukan kepatuhan ketat terhadap perhitungan daya dukung untuk menahan gaya dinamis. Kolaborasi dengan insinyur struktur sangat penting untuk mengoptimalkan rasio berat terhadap kekuatan, terutama di zona gempa di mana kelenturan diprioritaskan daripada kekuatan murni.